SCM aja dahh…

December 24, 2009 at 2:33 am (Uncategorized)

SCM PABRIK BISCUIT

Pertama-tama pada SCM pabrik biscuit untuk proses pembuatan kaleng biscuit kita harus mengetahui bagaimana caranya buat biscuit itu. Pertama biscuit itu diolah dari tebu, tepung, telur, dan susu oleh para penghasil bahan mentah tersebut akan menyalurkan ke pabrik-pabrik yang bersangkutan untuk diolah menjadi gula, tepung, telur, dan susu. Pabrik gula, pabrik tepung, pabrik telur, pabrik susu tersebut akan menyalurkan ke supplier sebagai penyedia yang kemudian akan diserahkan ke pabrik biscuit untuk menjadi kaleng biscuit. Setelah pabrik biscuit itu selesai maka akan ditaruh ke gudang untuk di simpan dan akan disalurkan ke konsumen. Setelah digudang para distributor akan mengambilnya untuk disalurkan ke agen yang kemudian agen tersebut akan menyalurkan ke supermarket terdekat supaya bisa dinikmati oleh konsumen. Setelah barangnya sampai konsumen bisa membelinya di supermarket terdekat yang tersedia kaleng biscuit tersebut dengan kualitas yang terjamin bisa menyenangkan pelanggan.

SCM PABRIK BATIK TULIS

Pada SCM pabrik batik tulis dalam proses pembuatan itu harus didukung oleh beberapa factor penting hingga sampai ke konsumen. Factor pertama yaitu para penghasil mulai dari penghasil kapas, penghasil tinta, dan penghasil kayu. Setelah itu para penghasil bahan mentah akan menyalurkan ke pabrik disini pabrik batik itu telah menjadi home industry yang para pengrajinnya bisa mencapai ribuan karyawan seperti penghasil kapas akan dijadikan kain, penghasil tinta akan dijadikan tinta dan penghasil kayu akan dijadikan canting untuk menulis batiknya. Setelah pabrik-pabrik itu selesai mereka akan menyuplainya ke supplier sebagai penyedianya yang kemudian akan disalurkan ke pabrik batik tulisnya sendiri. Disini para pengrajin akan membuatnya menjadi batik yang sudah jadi akan diteruskan ke gudang untuk disimpan. Kemudian distributor akan mengambil batik itu untuk disalurkan ke agen sebagai penyedia ke konsumen. Agen tersebut akan menyalurkan batik itu ke tempat-tempat yang mungkin terjangkau oleh konsumen dalam negeri ataupun mengekspornya ke luar negeri seperti toko batik dalam negeri atau toko batik yang ada diluar negeri.