Kejahatan “DuNiA MaYa”

April 3, 2010 at 4:27 am (Uncategorized)

Apa itu cyber crime? Cyber crime itu sama kaya dengan kejahatan computer tapi ini yang dilakukan para hacker atau juga yang mengerti computer. Semenjak perkembangan computer yang semakin berkembang dengan pesat semakin banyak pula kejahatan yang dilakukan dalam dunia maya ini. Ini menjadi hal menarik karena computer menjadi efek samping yang sangat mempengaruhi di seluruh dunia sekarang. Mengapa tidak karena di dalam dunia internet sekarang ini kita bisa menemukan apa yang kita bisa cari untuk misalnya browsing, maen games, chatting lah  atau juga buat hal-hal yang lain. Ini menjadi riskan karena dunia maya juga mempunyai efek samping yang bisa dijadikan seseorang yang ingin memanfaatkan untuk berbuat  yang jahil atau sekedar untuk mencari keuntungan dari dunia internet ini.

Maka banyak yang mengatakan bahwa kejahatan computer bisa diasosiasikan dengan hacker. Hacker itu adalah orang-orang yang pintar dimana dia bisa memprogram jalannya data untuk masuk ke lingkungan system  yang kita miliki atau bisa dikatakan bahwa hacker itu adalah seseorang yang percaya bahwa informasi yang kita miliki adalah yang sangat berharga untuk dia. Para hacker itu juga ada yang bertindak sebagai tindak criminal yang tidak professional dan  ada juga yang bertindak sebagai criminal professional. Hacker yang bertindak tidak professional itu tidak dilandasi oleh materi sedangkan hacker yang bertindak criminal professional itu dilandasi oleh keinginan dia untuk memperoleh keuntungan.

Banyak diantara hacker adalah pegawai sebuah perusahaan yang loyal dan dipercaya oleh perusahaannya atau juga  orang-orang yang tergoda pada lubang-lubang yang terdapat pada system computer perusahaan yang mereka tempati sehingga ada kesempatan mereka untuk menjebol system tersebut. Salah satu contoh yang ada sekarang yaitu pembobolan ATM yang terjadi di bali dan daerah-daerah lainnya yang dilakukan besar-besaran menyebabkan para nasabahnya mengalami kerugian yang cukup  besar. Itu salah satu contoh yang terbukti bisa dilakukan oleh seorang hacker yang ingin menjebol system ATM tersebu, masih banyak lagi contoh yang lainnya. Disini ada beberapa karakteristik tentang hacker/penyusup :

  1. The Curious (Si Ingin Tahu) – tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis system dan data yang anda miliki.
  2. The Malicious (Si Perusak) – tipe penyusup ini berusaha untuk merusak system anda, atau merubah web page anda.
  3. The High-Profile Intruder (Si Profil Tinggi) – tipe penyusup ini berusaha menggunakan system anda untuk memperoleh popularitas dan ketenaran.
  4. The Competition (Si Pesaing) – tipe penyusup ini tertarik pada data yang anda miliki dalam system anda. Ia mungkin seseorang yang beranggapan bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat menguntungkannya secara keuangan atau sebaliknya.

Setelah itu ada beberapa istilah bagi hacker diantaranya :

  1. Mundane itu seorang yang tahu mengenai hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
  2. Lamer (script kiddies) : hacker yang mencoba script-script yang pernah dibuat oleh aktivitas hacking, tapi tidak paham bagaimana cara membuatnya.
  3. Wannabe : dia paham sedikit metode hacking dan sudah mulai berhasil menerobos system orang lain.
  4. Larva (newbie) : hacker pemula, teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering bereksperimen.
  5. Wizard : hacker yang membuat komunitas pembelajaran di antara mereka.
  6. Guru : master of the master, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang powerfull yang salah satunya dapat menunjang aktivitas hacking.

Kita harus memahami cara kerja hacker tersebut agar kita tahu gimana mereka bekerja. Ada tahapan-tahapan kerja hacker sebagai berikut :

  1. Tahap mencari tahu system computer sasaran.
  2. Tahap penyusupan.
  3. Tahap penjelajahan.
  4. Tahap keluar dan menghilangkan jejak.

Maka dari itu kita harus mempunyai lapisan keamanan pada system yang kita pakai (security system) yang tidak bisa dibobol oleh hacker. Bisa dikatakan seperti lapisan fisik yang membatasi akses fisik ke mesin kita, yang kedua keamanan local seperti berkaitan dengan user dan hak-haknya, yang ketiga keamanan root seperti ketika melakukan perintah yang kompleks, cobalah dalam cara yang tidak merusak dulu, terutama perintah yang menggunakan globbing, yang keempat keamanan file dan system file seperti directory home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system, yang kelima keamanan password dan enkripsi seperti hati-hati terhadap bruto force attack, yang keenam keamanan kernel seperti selalu update kernel system operasi, dan yang terakhir keamanan jaringan seperti waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.

Permalink Leave a Comment